Wanita Shalichah

iPendidikan.com - Wanita merupakan sebutan manusia yang memiliki alat k3lam!n vag!na,. Sedangkan wanita shalichah adalah seorang yang taat kepada Allah SWT lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik baiknya perhiasan dunia adalah wanita yang shalichah " (HR Imam Muslim)
Wanita Shalichah

Jika ada seorang muslim yang ingin meminangmu janganlah engkau perberat dengan syarat2 yang lain. Seperti harus punya pekerjaan tetap, harus rupawan, punya mobil mewah, uang yang berlimpah, dst.

Hanya wanita yang shalechah mampu membantu suaminya terhadap perkara di akhirat. seperti sabda  Nabi Muhammad SAW :

"Seorang wanita dinikahi karena empat aspek, yaitu hartanya, keturunannya, kecantikannya, & agamanya. maka hendaklah kamu memilih wanita yang kuat agamanya, niscaya kamu akan memperoleh kebahagian" (HR Muttafaq' alaihi)
Jadi, seorang mukmin tidak dapat mengambil manfaat setelah bertaqwa kepada allah, yang lebih baik dari pada istri yang shalichah.

Rosulullah Shallahu'alaihi wa sallam bersabda :

"Wanita terbaik dari umatku adalah yang lebih berseri wajahnya dan yang maskawinnya paling sedikit"

Nabi SAW juga bersabda :

"Ada empat hal yang tergolong kebahagiaan bagi seseorang, yaitu apabila istrinya adalah wanita yang shalichah, anak-anaknya adalah anak yang baik, teman-teman terkumpulnya adalah orang orang yang shalich, dan rizqinya berada didaerahnya" (HR Imam 'Asakir dan imam Ad-Dailami)
Menurut kitab Qurratul 'uyun, sebagian ulama mengatakan, bahwa ungkapan terhadap etika seorang istri yang shalichah kepada suaminya dengan tanpa penjelasan yang panjang lebar, diantaranya :
  • Berada di dalam rumah seraya melakukan segala aktifitas yang dikerjakannya.
  • Tidak sering naik ke rumah bagian atas (melihat suasana di luar rumah).
  • Sedikit ngobrol dengan tetangganya.
  • tidak memasuki rumah tetangganya kecuali apabila harus memasukinya karena sebuah kepentingan.
  • Menjaga suaminya baik didalam rumah maupun diluar rumah.
  • Berusaha menyenangkan suaminya dalam segala keadaan.
  • Tidak menghianati suaminya baik harta benda suaminya atau kehormatannya.
  • Tidak keluar rumah kecuali atas izin suaminya.
  • Jika mendapat izin dari suaminya untuk keluar rumah, maka keluar rumah dalam keadaan rendah (jelek) dengan cara menyamar.
  • Mencari tempat berjalan yang sepi, bukan jalan raya ataupun pasar (menjaga suaranya agar tidak terdengar oleh orang yang tidak mengetahui atau mengenalinya.
  • Tidak berusaha mengenali teman suaminya dalam kondisi membutuhkan.
  • Bercita cita memperbaiki perilakunya.
  • Mengatur urusan rumah tangganya dengan mengacu terhadap sholat dan puasanya.
  • Selalu menawarkan kepada suaminya.
  • Mendahulukan hak hak suaminya dari hak hak dirinya sendiri dan hak hak kerabatnya.
  • Memiliki rasa kasih saying terhadap anak anaknya.
  • Menjaga rahasia dihadapan anak anak dan kerabatnya.
  • Menjaga mulut dari ucapan kotor dari anak anaknya.
  • Selalu membersihkan diri.
  • Selalu menyiapkan diri dalam segala kondisi untuk suaminya yang ingin mendapatkan kenikmatannya setiap saat apabila ia menghendaki.
  • Menerima kondisi suami dengan apa adanya terhadap rizki yang diberikan oleh Allah.
Sedangkan dalam masalah pengelola rumah tangga, seorang istri harus melakukan sesuatu sesuai kemampuannya, seperti memasak, membersihkan rumah, dsb.

Karena, hanya wanita shalichah yang dapat menata rumah tangganya dengan baik & dapat memberikan pertolongan terhadap agama suaminya.
Baca juga : Wanita2 yang dilarang untuk dinikahi.